Apa Itu Seni Macrame?

Oleh: Redo

Seni macrame jarang kedengaran di lapangan seni secara sebutan namanya, tetapi jika melihat kepada hasil kerja seninya pasti orang akan mengatakan ianya seni mengait, menyimpul, mengikat dan tentunya biasa melihat dan mengetahui secara visualnya.

Mengikut sumber bacaan atas talian dan buku rujukan, macrame adalah sebutan khusus kepada teknik mengikat yang dijadikan dekorasi daripada ikatan tali yang lebih kasar dan tebal daripada benang populer yang digunakan untuk mengait dan juga lilitan di dalam teknik string art.

Walau bagaimana pun, kekeliruan ini timbul bukanlah dalam keadaan serius cuma sebutannya sahaja. Teknik ini sudah pun melampaui seni pop kontemporari dan sudah banyak teknik ini dihasilkan. Secara Etimologis kata makrame berasal dari kata Arab “mucharam” yang berarti susunan kisi-kisi.

Dalam bahasa Turki berasal dari kata “makrama” yang berarti rumbai-rumbai atau juga ”migrama” yang artinya penyelesaian atau penyempurnaan garapan lap dan selubung muka dengan simpulan.

Dari buku Eksplorasi Simpul pada Tali Katun Untuk Pelengkap Busana (2007) karya A. Devita, sejarah makrame dipercaya muncul sekitar abad ke-13 oleh para penenun Arab.

Dalam penggunaan kata yang berhubungan dengan kata makrame, seperti “arabeschi” atau “moreschi” menunjukkan bahwa bagian Timur negara Arab merupakan Negara asal makrame itu, meskipun seni membuat simpul telah ditemukan pada relief di Siria pada tahun 850 sebelum Kristus.

Namun, ada beberapa petikan yang menarik boleh dikongsikan kembali di sini ialah;

“para pelaut membuat simpul sebagai kesibukan pada waktu senggang karena lamanya perjalanan.

Mereka membuat simpul dari tali dan garapan yang dikerjakan selama pelayaran itu merupakan hadiah yang sangat disenangi ketika mereka sampai di rumah.

Makrame pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Turki dan negara-negara Balkan (Eropa Timur) dan sekitarnya.”

Bahan-Bahan Buatan

Bahan utama dalam pembuatan makrame adalah benang atau tali sisanya adalah bahan penambah seperti manik-manik, gesper, handel, karet gelang, dan lem sesuai dengan barang yang akan dibuat.

Sedangkan alat yang biasa digunakan yaitu gunting atau cutter, penggaris atau meteran, hak pen, stick kayu, dan papan landasan.

Makrame hanya memiliki dua teknik simpul dasar yaitu simpul pipih dan kordon.

Dari kedua simpul itu dapat dikembangkan menjadi berbagai jenis simpul seperti, simpul jangkar, pipih ganda, kordon horizontal, pipih ganda berloncatan, anyam, mutiara, mahkota cina, dan banyak lagi lainnya.

Teknik Populer Utama;

  1. Simpul Kepala Burung (lark head)
  2. Simpul Kepala Burung Terbalik
  3. Simpul Spiral
  4. Simpul Clove
  5. Simpul Berkelompok

Galakan Pada Hari Ini

Sebenarnya, di dalam negara Malaysia sendiri, seni berkaitan simpul, kait, mengikat ini telah lama secara populernya berlaku. Jika kita mengimbas kembali pada tahun 80an, 90an, ramai dari kalangan wanita suri rumah akan menghasilkan dekorasi ini sebagai mengisi kelapangan waktu seperti menghasilkan teknik mengait membuat alas meja, sampul kotak tisu, kupiah dan lain-lain.

Begitu juga string art yang dilakukan untuk menghasilkan imej dan potret. Selaras dengan kemajuan teknologi hari ini, teknik seni berkaitan ini masih sahaja ada dilakukan oleh generasi baru dan tak pernah ada istilah hilang ditelan zaman dan juga masih mengekalkan tradisionalnya dengan menggunakan kemahiran tangan. Hari ini, seni ini bergerak dengan pelbagai kreativiti setiap individu dan dijadikan barang jualan dekorasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *